Kuningan -
Adanya Bimbingan Teknik para Kepala Desa di Kabupaten Kuningan ke Bali selama seminggu menuai pro dan kontra di kalangan kepala desa juga aparat desa. Menurut salah seorang kepala desa yang berada di wilayah Kuningan Timur yang namanya enggan dikorankan bahwa bimbingan teknik peningkatan aparatur ke Bali hanya buang biaya.
" Ya kalau bimteknya saya setuju sebagai bentuk penyerapan anggaran dan peningkatan mutu SDM aparatur desa dan kepala desa cuma kan lebih baik digelar di Kuningan saja apalagi di Bali acara bimteknya hanya dua jam saja sisanya lebih ke acara lain - lain, " jelas salah seorang kepala desa di Kuningan Timur yang namanya enggan dikorankan ( Rabu 6 September 2023 ).
Baca juga:
Difabel Di Desa Telah Terbentuk
|
Hal sama diungkapkan salah seorang perangkat desa yang menyatakan bahwa acara ke Bali hanya sebuah Touring saja yang mana tidaj membawa manfaat sama sekali apalagi ke Bali yang jaraknya jauh.
" Ya kalau digelar abis purna bhakti atau juga ke Bali nya bersama dengan perangkat wajar sebagai bentuk refreshing menghilangkan kepenatan sehabis bekerja di desa melayani warga, nah ini pulang dari Bali apa coba manfaat dan faedahnya bagi desa, ' jelas salah seorang perangkat desa lainnya di wilayah kecamatan Luragung.
Menyikapi permasalahan tersebut Ero Barak salah seorang aktivis Anti pemborosan anggaran di Kuningan menyatakan bahwa acara ke Bali hanya pemborosan.
Baca juga:
Kades Cimara Keluhkan Banyaknya Kebersamaan
|
" Di saat Kuningan terdampak gagal bayar eh acara bimtek desa saja harus ke Bali di Kuningan kan lagi butuh PAD kenapa tidak digelar di Kuningan saja yang hotel nya juga berbintang , " jelas Ero.
Senada diungkapkan H. Sulaiman salah satu penggiat Anti Korupsi di Kuningan menyatakan bahwa anggaran yang hanya buang buang anggaran seharusnya ditiadakan saja.
" Anggaran ke Bali toh kepala desanya saja tidak butuh ya mbok buat kesejahteraan rakyat saja anggarannya kan lebih bagus jangan hanya anggaran turun terus segala hal yang tidak perlu diada adakan hanya untuk meraih keuntungan belaka, " jelas H Sulaiman.
Di tempat terpisah H Dede Ismail Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kuningan pun menyatakan keterkejutannya. " Waduh menghabiskan anggaran saja disaat gagal bayar bukan waktu yang tepat, " jelas Ketua Partai Gerindra Kabupaten Kuningan.
( mulus mulyadi).