Panen Karya Sekolah Penggerak SLB Di Kuningan

    Panen Karya Sekolah Penggerak SLB Di Kuningan

    KUNINGAN-Dalam rangka mewujudkan Program Sekolah Penggerak juga sebagai upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan dalam mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila .

    Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH membuka Panen Karya Sekolah Penggerak SLB Kabupaten Kuningan Tahun 2023 dengan tema “Disabiltas Berkarakter, Kreatif, dan Berkarya Menuju Insan Mandiri” yang bertempat di Lapangan Pandapa Paramarta. Rabu (08/03/2023).

    Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Kejaksaan Negeri Kuningan Dudi Mulyakusumah, SH., MM, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. H. Uca Somantri, M.Si, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dr. Elon Carlan. M.Mpd, Kepala PK-PLK Provinsi Jawa Barat Deden Saeful Hidayat, M.Pd, Kepala Cabang Dinas Pendidikan X Jawa Barat Ambar Triwidodo, S.Pd, Ketua TP. PKK Kabupaten Kuningan Hj. Ika Acep Purnama, SE, dan Wakil Ketua TP. PKK Kabupaten Kuningan Hj. Yuana Ridho Suganda, SH.

    Panen Karya Sekolah Penggerak ini di ikuti oleh 3 sekolah SLB diantaranya SLB B YPALB Perwari Kuningan, SLBN Luragung serta SLB Aulia Azzahra yang menampilkan berbagai karya-karya yang dihasilkan oleh siswanya.

    Dalam sambutanya, Acep mengapresiasi kegiatan panen karya yang selama ini telah berkontribusi menciptakan serta memberi ruang kepada anak-anak kita para penyandang disabilitas, sehingga mereka bisa aktif mengembangkan segala potensi yang ada sesuai dengan kemampuannya dan diberlakukan setara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    ” Program sekolah penggerak merupakan program untuk mendorong proses transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara holistic, baik dari aspek kompetensi kognitif (literasi dan numerasi), maupun non kognitif (karakter) untuk mewujudkan profil pelajar pancasila ”, ungkap Acep.

    Masih dikatakan Acep, melalui momentum ini juga ingin mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama menegaskan kepedulian dan memperkuat solidaritas, dalam meletakkan dasar yang kuat bagi perlindungan penyandang disabilitas, yaitu dari paradigma charity based (belas kasih) menjadi paradigma yang human rights based (pemenuhan hak manusia).

    Sambungnya Ia berpesan, teruslah berkarya, kekurangan jangan dijadikan halangan dan hambatan untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan, karena meskipun dalam kondisi terbatas, kalian dapat beraktifitas, dapat berkarya, dan dapat lebih sehat, serta ceria dan lebih berkualitas, sehingga dapat mendukung upaya kita bersama dalam mewujudkan Kabupaten Kuningan sejahtera seperti yang kita harapkan bersama-sama.

    pendidikan
    Mulus mulyadi

    Mulus mulyadi

    Artikel Sebelumnya

    Kapolsek Beri Arahan Anggota Security

    Artikel Berikutnya

    Pabrik Sepatu Nike Berikan CSR Ke Kuningan

    Berita terkait