Bimtek Manajemen Resiko Inkom

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Wisma Permata-Kuningan, Kamis (30/5/2024), diikuti sebanyak 39 peserta perwakilan dari SKPD dan Bagian di lingkup Setda Kab. Kuningan. Hadir pada kegiatan tersebit, Sekretaris Dinas Kominfo Kab. Kuningan Yati Maryati, SP., M.Si., beserta jajaran para Kepala Bidang, Narasumber dari Universitas Telkom Bandung Soni Fajar Surya Gumilang, M.Si., dan undangan lainnya.

Plt Kepala Bidang Aplikasi dan Teknologi Informasi (Aptika) Diskominfo Kab. Kuningan Acep Tisna Sudrajat, S.H., M.H., dalam laporan menyoroti pentingnya manajemen risiko dalam penerapan SPBE. Ditekankan, bahwa manajemen risiko SPBE tidak hanya akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan, tetapi juga meminimalkan risiko negatif yang dapat menghambat pencapaian tujuan SPBE.

Baca juga: Sekda Kuningan Jadi Plt DPMPTSP

“Diharapkan setelah pelaksanaan bimtek ini semua SKPD dan Bagian dilingkup Setda dapat memahami dan membuat manajemen risiko SPBE, sehingga apa yang menjadi tujuan dari pelaksanaan kegiatan dapat tercapai, yaitu salah satunya meningkatkan pencapaian tujuan penerapan SPBE, ” kata Acep.

Sementara, Kepala Diskominfo Kab. Kuningan Drs. Ucu Suryana, M.Si., dalam sambutannya, menegaskan urgensi dari bimbingan teknis ini dalam menghadapi risiko-risiko yang mungkin timbul dari penggunaan teknologi informasi komunikasi. “Dengan manajemen risiko SPBE yang baik, diharapkan pencapaian tujuan penerapan SPBE dapat lebih terjamin, ” tandas Ucu.

Baca juga: HUT Kecamatan Japara Dihadiri Bupati

Kadis Komimfo berharap, Bimtek yang dilaksanakan dapat menjadi langkah awal bagi setiap SKPD untuk memahami dan mengimplementasikan manajemen risiko SPBE secara efektif, sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE. Karena menurutnya, SPBE yang merupakan bagian dari program Smart City tidak hanya menjadi tugas Diskominfo, melainkan tugas seluruh SKPD.

“Melalui Bimtek Pembuatan Manajemen Risiko ini, diharapkan pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan transparan dapat terwujud, ” pungkasnya.

Baca juga: Kemendagri: Cakupan Layanan Esensial Meningkat di Provinsi Kalimantan Selatan

Pada kesempatan ini, juga diumumkan bahwa indeks SPBE Kabupaten Kuningan tahun 2023 telah meningkat signifikan dari 2, 88 menjadi 3, 39 dengan kriteria BAIK. Hal ini menjadi dorongan untuk terus meningkatkan kualitas pelaksanaan SPBE, termasuk dalam aspek manajemen risiko. (Bid IKP/DISKOMIMFO)

   

Baca juga: Panglima TNI Dampingi Presiden RI Menghadiri Puncak Peringatan HUT Ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional 2023

   

   

Baca juga: Kemendagri dan Bappenas Luncurkan SEB untuk Penyelarasan RPJPN dan RPJPD 2025-2045